SKK Migas Selenggarakan Sharing Optimasi Produksi Reservoir Telisa

Print

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan event Sharing Optimasi Produksi Reservoir Telisa. Acara yang dilaksanakan pada Kamis (16/3/2017) di City Plaza Lantai 9 Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Acara merupakan tindak lanjut dari Workshop Sharing Teknologi pada 2 – 3 Maret 2017, yang dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.

Saat itu, Arcandra menuturkan bahwa turunnya produksi minyak di Indonesia karena belum mengeksplorasi kemungkinan yang ada terkait teknologi. Padahal teknologi menjadi salah satu syarat yang harus dipergunakan untuk mengeksplorasi dan meningkatkan produksi.

Wamen Arcandra mengakui bahwa sebagian pihak masih gamang dalam memanfaatkan/menerapkan teknologi. “Gamang karena takut nanti berujung atau diarahkan ke tindak pidana,” kata Arcandra.

Nazaruddin melanjutkan, “Sharing Optimasi Produksi Reservoir Telisa ini akan mengulas lebih detil tentang reservoir Telisa,” kata Nazarudin, mewakil Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas, dalam sambutan pembukaan acara ini.

Menurut Nazarudin, Telisa merupakan lingkungan endapannya yang cukup luas. “Ketebalannya berkisar 20 – 100 feed. Bahkan ada yang sampai 1500 feed,” katanya.

Acara sharing ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu pihak SKK Migas, CPI, Conoco Philips, Medco dan Pertamina EP. Peserta undangan terdiri dari 10 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS).

Heri Safrisal, salah seorang pembicara dari SKK Migas, mengupas soal ‘Potensi Reservoir Telisa Cekungan Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan’. Menurut Heri, reservoir Telisa/ekuivalen Telisa memiliki karakter yang khas, yaitu sifat tight, banyak mengandung glaukorit dan campur material karbonat.

Sedang pembicara lain, yaitu Bona Sinaga dan Budi dari Conoco Philips mengupas soal ‘Potensi Telisa di Lapangan Suban Baru’. (Sofyan) - http://indopetronews.com/